Saturday, April 26, 2014

Glukosa, perjalanan sepiring nasi menjadi energi

glukosa
Glukosa atau gula darah adalah salah satu zat terpenting bagi tubuh manusia selain oksigen. Glukosa bisa dikatakan sebagai sumber energi utama manusia untuk dapat beraktivitas. Sumber-sumber glukosa banyak sekali antara lain nasi, roti, jagung, singkong, ubi, dan lain-lain. Bagaimana bisa sumber makanan tersebut berubah bentuknya menjadi glukosa? Untuk menjawab itu anda harus belajar metabolism glukosa. Metabolisme glukosa tidak terlalu rumit untuk dipahami. Hanya dibutuhkan satu artikel untuk menjelaskannya hehehe, monggo disimak.


Makanan yang kita makan yang mengandung karbohidrat akan mulai terjadi pemecahan sejak dimulut oleh berbagai enzim. Karbohidrat itu adalah suatu struktur yang kompleks yang kita kenal dengan sebutan polisakarida (poli = banyak, sakarida = gula). Polisakarida ini akan dipecah menjadi disakarida (di = dua) dan dipecah lagi menjadi monosakarida (mono = satu atau tunggal). Ngapain karbohidrat dipecah-pecah? Jawabannya adalah agar bisa diserap usus, biar bisa jadi energi. Usus tidak bisa langsung masukin ke dalam selnya dalam bentuk nasi atau roti, bisanya dalam bentuk yang paling kecil, yakni glukosa.

Munculnya Hormon Insulin

Lanjut ya, nah ketika sudah dipecah menjadi bentuk paling kecil alias glukosa, monosakarida ini mau di manfaatkan tubuh kita untuk jadi energi. Setelah diserap oleh usus dan masuk ke aliran darah, glukosa berenang-renang di dalam pembuluh darah, mereka siap disantap oleh sel-sel yang ada di tubuh manusia. Ada sebuah hormon baik hati yang membawakan glukosa ini menuju sel-sel tubuh. Hormon tersebut yang dikenal dengan nama hormon insulin. Hormon insulin adalah hormon yang di bentuk oleh organ pancreas tepatnya diproduksi oleh sel-sel beta langerhans. Hormon insulin ini membawa glukosa mendekati sel. Agar Insulin bisa menempel pada sel dan memasukkan glukosa ke dalam sel, sel-sel tersebut harus mempunyai reseptor insulin. Kalau tidak punya reseptor, insulinnya tidak mau menempel ke sel apalagi menyerahkan glukosanya.

Mungkin anda pernah melihat ketika berbelanja di toko atau minimarket,  ketika ada truk besar yang mau menurunkan logistiknya, untuk di bawa masuk ke dalam toko. Agar bisa menurunkan logistik tentu truk harus disediakan tempat parkir khusus. Mungkin di pusat perbelanjaan besar malah ada lahan sendiri untuk menurunkan logistik. Kira-kira seperti itu bayangannya ya. Truk adalah insulin, logistik adalah glukosa, parkiran khusus adalah reseptor, dan toko itu sendiri adalah sel tubuh. Semoga ga  bingung ya.

metabolisme glukosa
bingung? baca artikelnya aja :D
Ketika glukosa berhasil masuk ke dalam sel, maka glukosa akan di olah menjadi energi. Sel akan berhenti meminta glukosa apabila energi yang terbentuk sudah cukup memenuhi kebutuhan tubuh. Glukosa yang banyak beredar di darah akan disimpan dalam bentuk glikogen, paling banyak di dalam hati. Ketika suatu saat dibutuhkan, misalnya kadar gula darah yang terlampau rendah, glikogen akan dipecah lagi menjadi glukosa oleh hormon yang di sebut glukagon.

Kira-kira seperti itu bagaimana perjalanan sepiring nasi atau sepotong roti berubah menjadi energi. Jangan kebanyakan makan juga, ntar kena diabetes mellitus hiiii. Kalau masih bingung silahkan bertanya, saran pak dokter banyak membaca buku pelajaran anak SMA lagi ya hehehe.

No comments:

Post a Comment