Glukosa atau gula darah adalah
salah satu zat terpenting bagi tubuh manusia selain oksigen. Glukosa bisa
dikatakan sebagai sumber energi utama manusia untuk dapat beraktivitas.
Sumber-sumber glukosa banyak sekali antara lain nasi, roti, jagung, singkong,
ubi, dan lain-lain. Bagaimana bisa sumber makanan tersebut berubah bentuknya
menjadi glukosa? Untuk menjawab itu anda harus belajar metabolism glukosa. Metabolisme
glukosa tidak terlalu rumit untuk dipahami. Hanya dibutuhkan satu artikel untuk
menjelaskannya hehehe, monggo disimak.
Makanan yang kita makan yang mengandung
karbohidrat akan mulai terjadi pemecahan sejak dimulut oleh berbagai enzim. Karbohidrat
itu adalah suatu struktur yang kompleks yang kita kenal dengan sebutan
polisakarida (poli = banyak, sakarida = gula). Polisakarida ini akan dipecah
menjadi disakarida (di = dua) dan dipecah lagi menjadi monosakarida (mono =
satu atau tunggal). Ngapain karbohidrat dipecah-pecah? Jawabannya adalah agar
bisa diserap usus, biar bisa jadi energi. Usus tidak bisa langsung masukin ke
dalam selnya dalam bentuk nasi atau roti, bisanya dalam bentuk yang paling
kecil, yakni glukosa.
Munculnya Hormon Insulin
Lanjut ya, nah ketika sudah
dipecah menjadi bentuk paling kecil alias glukosa, monosakarida ini mau di
manfaatkan tubuh kita untuk jadi energi. Setelah diserap oleh usus dan masuk ke
aliran darah, glukosa berenang-renang di dalam pembuluh darah, mereka siap
disantap oleh sel-sel yang ada di tubuh manusia. Ada sebuah hormon baik hati
yang membawakan glukosa ini menuju sel-sel tubuh. Hormon tersebut yang dikenal
dengan nama hormon insulin. Hormon insulin adalah hormon yang di bentuk oleh
organ pancreas tepatnya diproduksi oleh sel-sel beta langerhans. Hormon insulin
ini membawa glukosa mendekati sel. Agar Insulin bisa menempel pada sel dan
memasukkan glukosa ke dalam sel, sel-sel tersebut harus mempunyai reseptor
insulin. Kalau tidak punya reseptor, insulinnya tidak mau menempel ke sel
apalagi menyerahkan glukosanya.
Mungkin anda pernah melihat
ketika berbelanja di toko atau minimarket, ketika ada truk besar yang mau menurunkan
logistiknya, untuk di bawa masuk ke dalam toko. Agar bisa menurunkan logistik tentu
truk harus disediakan tempat parkir khusus. Mungkin di pusat perbelanjaan besar
malah ada lahan sendiri untuk menurunkan logistik. Kira-kira seperti itu
bayangannya ya. Truk adalah insulin, logistik adalah glukosa, parkiran khusus
adalah reseptor, dan toko itu sendiri adalah sel tubuh. Semoga ga bingung ya.
![]() |
bingung? baca artikelnya aja :D |
Ketika glukosa berhasil masuk ke
dalam sel, maka glukosa akan di olah menjadi energi. Sel akan berhenti meminta
glukosa apabila energi yang terbentuk sudah cukup memenuhi kebutuhan tubuh.
Glukosa yang banyak beredar di darah akan disimpan dalam bentuk glikogen,
paling banyak di dalam hati. Ketika suatu saat dibutuhkan, misalnya kadar gula
darah yang terlampau rendah, glikogen akan dipecah lagi menjadi glukosa oleh hormon
yang di sebut glukagon.
Kira-kira seperti itu bagaimana
perjalanan sepiring nasi atau sepotong roti berubah menjadi energi. Jangan kebanyakan makan juga, ntar kena diabetes mellitus hiiii. Kalau masih
bingung silahkan bertanya, saran pak dokter banyak membaca buku pelajaran anak
SMA lagi ya hehehe.
No comments:
Post a Comment