Salah satu pertanyaan pasien yang
sering dilontarkan ketika di klinik adalah “ adakah obat diabetes yang palingampuh ? ” Jawaban saya adalah “ ada, jangan makan gula lagi seumur hidup “ .
Kebanyakan pasien yang mendengarkan jawaban saya tertawa dan berkata bahwa hal
itu mustahil. Pada kenyataannya segala sesuatu yang kita makan dan minum
kebanyakan mengandung gula. Apalagi sekarang ini aneka produk makanan ringan
ditambah kebiasaan mengemil dan nongkrong menjadi faktor resiko menumpuknya
glukosa di dalam darah.
Sering sekali para dokter ataupun
klinisi kesehatan lainnya memberi nasihat pada pasien diabetes agar membatasi
konsumsi gula atau mengurangi yang manis-manis. Hal ini benar karena penyebab
utama diabetes adalah menumpuknya glukosa di dalam darah (karena kegagalan
insulin dan reseptor tentunya). Bahkan bagi yang pintar melihat peluang bisnis
mereka membuat suatu produk pemanis rendah kalori sebagai pengganti gula manis
(anda pasti tau apa itu).
Namun obat diabetes melitus yang
paling ampuh jawabannya cuma satu, yakni insulin. Untuk mengerti alasan dari
jawaban saya adalah anda harus paham patofisiologi diabetes melitus terlebih
dahulu. Dewasa ini para ahli di bidang endokrinologi merekomendasikan pemakaian
insulin sedini mungkin pada penderita diabetes melitus. Akan tetapi sampai saat
ini belum ditemukan pemakaian insulin yang nyaman bagi penderita diabetes melitus.
Pemakaian insulin masih menggunakan metode penyuntikan di bawah kulit, bisa di
kulit perut atau di lengan (daerah yang mengandung banyak lemak). Penyuntikan
pun harus dilakukan setiap hari. Bagaimana pasien diabetes tidak malas
menggunakan insulin ? Belum lagi muncul infeksi di sekitar lokasi penyuntikan.
Para ahli berlomba-lomba
menemukan cara agar pemakaian insulin dengan cara yang lebih nyaman selain penyuntikan
yakni membuat pil insulin. Sampai saat ini impian tersebut belum juga terwujud.
Jadi , apa dong obat diabetes melitus yang paling ampuh saat ini? Ada empat
rekomendasi para ahli untuk pengoabatan diabetes melitus. Apa saja? Monggo disimak
1. Atur porsi makanan
Porsi makan
orang modern saat ini cenderung tidak seimbang, lebih banyak mengandung
karbohidrat dibanding sumber zat gizi lainnya seperti protein dan lemak.
Cobalah anda berkunjung ke restoran cepat saji, kenali zat gizi di aneka menu
yang ada, antara karbohidrat, protein dan lemak lebih banyak mana. Ahli gizi
merekomendasikan makanan yang baik adalah makanan dengan porsi karbohidrat :
protein : lemak sebesar 40% : 30% : 30%
2. Latihan fisik teratur
Karena kesibukan
orang-orang jadi malas gerak. Apalagi dengan teknologi yang serba memudahkan
dewasa ini orang-orang cenderung kurang aktivitas. Padahal ini adalah sesuatu
yang buruk dan membawa dampak negatif bagi kesehatan. Sedentary lifestyle mempunyai korelasi dengan aneka penyakit metabolik
seperti diabetes, hipertensi dan hiperlipidemia. Mari mulai sekarang lakukan latihan fisik
yang teratur. Bagaimana yang berkualitas? Lakukan minimal 3 kali dalam seminggu
dan setiap latihan minimal 30 menit. Latihan fisik yang disarankan seperti jogging,
bersepeda, jalan, ataupun berenang.
3. Obat Hiperglikemik Oral
Ketika dengan
diet dan olahraga teratur tidak dapat menurunkan kadar gula darah, lini
selanjutnya adalah menggunakan obat hiperglikemik oral (OHO). Penggunaan OHO
harus sesuai saran dan anjuran dokter. Walaupun sekarang anda bisa membeli obat
di apotik tanpa resep (karena apotek-apotek pada bandel), sebaiknya anda tetap
konsultasi dengan dokter. Karena OHO ada banyak jenisnya dan penggunaannya harus
sesuai stadium dan penyakit penyerta yang diderita oleh penderita diabetes
melitus
4. Insulin
Ada pendapat yang
menyatakan bahwa ketika seseorang terdiagnosis diabetes melitus, sebenarnya
orang tersebut pertama kali terkena diabetes melitus 7 tahun sebelumnya. Ketika
terdiagnosis fungsi pankreas yang menghasilkan insulin tinggal 50%, jadi
otomatis insulin yang dihasilkan pun fungsinya tinggal 50%. Maka dari itu para
ahli merekomendasikan penggunaan insulin sedini mungkin.
Jadi dalam pengobatan diabetes melitus
harus melewati keempat pilar di atas. Cobalah terlebih dulu nomer satu dan dua.
Ketiga nomer satu dan dua tidak berhasil baru melangkah ke nomer tiga. Ketika nomer
tiga masih gagal, maka dokter akan menyarankan ke nomer empat. Jadi itulah
keempat obat diabetes melitus yang paling ampuh saat ini. Jangan main-main dengan
gula darah yang tinggi, banyak obat tradisional yang mengklaim dapat
menyembuhkan diabetes tetapi penggunanya malah mengalami komplikasi yang
berujung dengan kematian. Hati-hatilah dalam memilih terapi, begitu saran pakdokter J
No comments:
Post a Comment