Sebenarnya jika kita berbicara mengenai penyebab diabetes tidak
perlu terlalu mendalam sampai patofisiologi diabetes mellitus. Itu terlalu
rumit, apalagi sampai menggunakan bahasa-bahasa medis yang njlimet dan biasanya
hanya dipahami oleh para klinisi saja. Banyak penyebab diabetes yang mungkin
sering sekali kita lakukan (mungkin termasuk saya) dan itu tidak kita sadari. Apa
saja? Silahkan disimak
1. Kebanyakan duduk
Penyebab diabetes yang pertama adalah
kebanyakan duduk. Coba hitung berapa lama anda duduk dalam sehari. Ketika saya
menulis artikel ini pun saya juga menulisnya dalam posisi duduk. Ketika anda
berkomunikasi lewat media social dengan kolega atau teman kebanyakan juga dalam
posisi duduk, jarang dalam posisi berdiri. Ya, kita semua sebenarnya telah
menjalani pola hidup duduk atau sedentary lifestyle, akibatnya kita semua
kurang aktivitas fisik dan lemak pun akan menumpuk. Apalagi bagi anda yang
kerjanya lebih banyak duduk seperti orang kantoran, supir, atau seorang
customer service.
Cara mengatasi: sesekali relaksasikan tubuh anda setelah
terlalu lama duduk. Bisa diselingi diantara tumpukan pekerjaan dengan berjalan
menghampiri teman kantor atau berolahraga ringan dengan naik turun tangga :D
2. Hobi ngemil
Namanya hobi pasti sulit untuk dihentikan.
Apalagi ngemil, godaan dari aneka makanan ringan yang tersebar dimana-mana
sangat susah ditahan. Apalagi sekarang menjamur penjual camilan dan minimarket
pun makin banyak yang buka 24 jam. Tahukah anda bahwa kebanyakan camilan itu
mengandung karbohidrat dan natrium tinggi? Keduanya merupakan kawan akrab dan
mempunyai misi sama yakni merusak tubuh apabila kita mengkonsumsinya terlalu
over. Percayalah, kebanyakan ngemil akan meningkatkan resiko diabetes dan
hipertensi serta kantong kering.
Cara mengatasi: Atur pengeluaran anda sebaik
mungkin. Jangan alokasikan budget terlalu banyak untuk membeli camilan. Belanja
keperluan bulanan sebaiknya memang di awal bulan. Kadang ketika kita berbelanja
saat keperluan habis setiap minggu, pasti ada hasrat membeli cemilan. Selain
itu tidur malam lebih cepat dari pada begadang, karena ketika dini hari secara
normal manusia memang merasa lapar.
3. Begadang
Bagi anda pecinta tidur malam atau bahasa
kerennya kalong malam, pernahkah anda merasa sekitar jam 12 an malam atau tepat
pergantian hari perut anda terasa keroncongan? Mengapa hal itu bisa terjadi,
sebenarnya itu adalah pengosongan lambung dari makanan terakhir yang anda
makan, yakni makan malam. Normalnya pengosongan lambung terjadi 4-6 jam setelah
lambung diisi. Bunyi keroncongan ini begitu menggoda dan ujung-unjung nya anda
akan menyantap makanan atau menyalakan motor menuju warung 24 jam hehehe.
Okelah jika ini sesekali, tapi kalo berkali-kali, makanan yang anda makan
ujung-ujungnya berubah jadi lemak.
Cara mengatasi: jelas jangan tidur terlalu
malam kecuali ada liga inggris atau liga champion hehehe. Selesaikan pekerjaan
anda dan jangan ditunda-tunda. Kalau memang banyak yang belum selesai,
selesaikan keesokan harinya. Kecuali anda dikejar deadline itu lain cerita.
4. Kebanyakan tidur
Nah kalo yang ini berlawanan dengan poin
nomer empat. Tidur yang baik adalah tidur yang berkualitas. Bukan dilihat dari
kuantitas atau banyaknya waktu tidur. Standarnya manusia normal tidur 6-8 jam
sudah cukup. Lebih dari itu selain mengurangi kualitas atau gairah hidup anda,
juga tidak baik untuk kesehatan. Bagi yang sudah pernah dengar istilah TAMATTU
alias tangi, mangan, turu (bangun, makan, tidur) pasti paham kalau kebiasaan
ini tidak baik. Kebanyakan tidur itu sama dengan sedentary lifestyle yang
berujung pada obesitas.
Cara mengatasi: Bikin jadwal harian anda.
Selain jadwal anda harus mempunyai target yang harus dicapai pada hari itu
juga. Cukup beristirahat dan juga lakukan olahraga ringan setiap harinya agar
tubuh segar bugra dan bawaannya tidak terasa mengantuk.
Jadi saran pak dokter hindari ke empat penyebab diabetes di
atas. Memang kelihatan sepele, tapi kebiasaan yang tidak disadari di atas bisa
berdampak buruk bagi kesehatan kita kelak.
No comments:
Post a Comment