Ada beberapa hal yang sering kali
ditanggapi secara salah dalam memahami serangan jantung. Hal-hal tersebut perlu
disikapi secara bijak agar dalam kehidupan anda nantinya tidak mengalami
serangan jantung atau malah tidak sadar dengan adanya serangan jantung ini.
Pemahaman yang salah terhadap serangan jantung ini akan mengakibatkan
kelengahan kita akan faktor resiko serangan jantung tersebut. Hal ini sering
kali saya jumpai di klinik. Bahkan ada yang dengan entengnya tetap akan merokok
karena di keluarganya tidak ada yang meninggal karena sakit jantung.
Setidaknya ada sepuluh hal yang
dipahami secara salah kaprah di kalangan masyarakat kita, yaitu :
1. Penyakit jantung hanya terjadi pada orang gemuk saja
Memang benar
bahwa orang gemuk akan rentan terkena serangan jantung akibat menimbunnya lemak
dalam pembuluh darah yang bisa mengakibatkan terganggunya aliran darah ke
jantung dan sebaliknya. Namun perlu diingat, serangan jantung tidak hanya
disebabkan karena adanya kolesterol yang menimbun akibat lemak dalam pembuluh
darah saja, namun ada hal lain yang bisa mengakibatkan rusaknya pembuluh darah
yang juga bisa mengakibatkan serangan jantung. Misalnya pengaruh zat kimia
rokok yang bisa mengakibatnya penumpukan sel trombosit sehingga darah mudah
menggumpal. Penggumpalan darah ini bisa mengakibatkan sumbatan pada pembuluh
darah koroner. Selain itu nikotin pada rokok membuat pembuluh koroner bisa
spasme.
2. Penyakit jantung tidak bisa menyerang pada anak usia muda
Usia merupakan faktor
resiko serangan jantung, semakin tua usia, resiko serangan jantung pun semakin
tinggi. Namun, sekarang kaum usia produktif perlu waspada terhadap ancaman
serangan jantung. Pada usia produktif, serangan jantung dapat menyerang
terutama pada mereka yang gemar mengkonsumsi makanan berlemak dan narkoba. Di
samping itu usia remaja dan usia produktif (15 sampai 40 tahun) rentan terkena
serangan jantung karena mudah stress, hobi minum minuman beralkohol, apalagi
memiliki faktor keturunan dan gaya hidupnya tidak sehat
3. Wanita terbebas dari penyakit jantung
Wanita memang
mahluk istimewa. Wanita mempunyai pelindung alami dari serangan jantung, yakni
hormone esterogen yang bisa membantu dalam mengendalikan kolesterol. Namun, itu
bukan berarti wanita terbebas serangan jantung. Sebab jika wanita sudah
mencapai usia menopause, pelindung alami itu sudah tidak berfungsi kembali, dan
pada saat itulah wanita menjadi rentan terkena serangan jantung apabila pola
hidupnya tidak sehat.
4. Penyakit jantung hanya satu macam
Penyakit jantung
itu jenisnya banyak sekali. Memang yang paling ditakuti adalah serangan jantung
mendadak yakni penyakit jantung koroner, dan inilah pembunuh nomer satu saat
ini. Tapi ada lagi penyakit jantung yang tidak kalah berbahaya seperti penyakit
jantung yang disebabkan oleh infeksi seperti demam rematik atau kelainan katup.
Selain itu ada penyakit yang disebut payah jantung atau penyakit jantung
kongestif yang disebabkan oleh penyakit kronis sebelumnya seperti hipertensi
dan anemia.
5. Jantungnya sehat, tak mungkin bisa sakit jantung
Jantung sehat
belum menjamin akan terkena serangan jantung, sebab serangan janutng ada
kalanya tida bisa di deteksi dengan baik. Bisa jadi secara tiba-tiba seseorang
yang mempunyai jantung yang sehat akan terkena serangan jantung. Contohnya
adalah seorang pemain sepak bola asal kamerun bernama Marc Vivian voe yang
meninggal karena serangan jantung. Padahal secara logika seorang olahragawan
mempunyai jantung yang sehat dan terbebas dari namanya kolesterol-kolesterol
yang tertimbun di dalam pembuluh darah.
6. Tidak ada hubungan dengan serangan stroke
Serangan jantung
dan serangan stroke mempunyai faktor resiko yang sama, dan ternyata disebabkan
oleh penyebab yang sama, yaitu terhambatnya aliran darah dalam pembuluh darah
akibat adanya plak dan timbunan kolesterol dalam pembuluh darah. Jika pada
serangan jantung sumbatan terjadi di pembuluh koroner, sedangkan pada serangan
stroke sumbatan terjadi di pembuluh darah otak yang strukturnya lebih halus.
Apabila tekanan di pembuluh darah otak yang halus ini melampaui batas, maka
akan terjadi pecahnya pembuluh darah otak yang kita kenal dengan stroke
hemoragik.
7. Penyakit jantung merupakan penyakit keturunan
Salah satu faktor
resiko serangan jantung adalah adanya riwayat keluarga yang menderita penyakit
jantung. Tapi faktor resiko tersebut tidak berpengaruh secara signifikan
apabila penderita mengikuti perilaku hidup sehat. Sebaliknya, orang yang tidak
ada riwayat keluarga penyakit jantung maupun stroke tetapi hidupnya sangat
tidak sehat, malah sangat berpotensi menderita penyakit jantung.
8. Penyakit jantung tidak dapat dicegah
Semua penyakit
pasti ada obatnya, begitu juga penyakit jantung. Namun bila ada orang yang
mengatakan bahwa penyakit jantung tidak bisa dicegah, maka hal itu adalah ungkapan
yang sangat tidak berdasar dan tidak masuk akal. Sebab bila kita mengetahui
berbagai faktor resiko yang telah dijelaskan di atas, tentu kitta akan
mempunyai kesadarn dan pemahaman yang luas tentang bagaimana mencegah agar
penyakit jantung tidak menyerang kita. Yang terpenting adalah lakukan pola
hidup yang sehat.
9. Terkena penyakit jantung karena sering kagetan
Sebenarnya
kagetan bukanlah faktor resiko dari serangan jantung. Memang ada kasus, mungkin
anda sering mendengar juga bahwa beberapa orang meninggal karena kaget
mendengar petir atau kaget karena suatu hal. Bisa jadi orang tersebut sudah
menderita penyakit jantung yang kronis seperti
gangguan ritme yang dikenal aritmia. Aritmia ini justru sangat fatal
karena menyebabkan pola denyut jantung tidak teratur dan apabila jatuh pada
kondisi ventricular fibrilasi (jantung berdetak sangat cepat tapi tidak ada
darah yang terpompa keluar jantung, hanya terkocok), orang tersebut akan
meninggal dalam kondisi sudden death.
10. Penyakit jantung muncul karena sering mengkonsumsi jantung pisang
Sebenarnya agak
menggelikan ketika ada beberapa pasien yang bertanya seperti poin nomer 10 ini.
Jantung pisang adalah sejenis sayuran yang tidak mengandung kadar lemak. Secara
logika mengkonsumsi jantung pisang tidak akan memicu terjadinya aterosklerosis
pada pembuluh darah. Karena itu mitos bahwa serangan jantung disebabkan karena
makan jantung pisang adalah salah.
Itulah 10 hal yang sering menjadi
salah kaprah dalam menyikapi serangan jantung. Ada baiknya kita lebih teliti
dalam menerima informasi terutama yang berkaitan dengan kesehatan.
Konsultasikan dengan yang ahli dan jangan sampai termakan berita simpang siur
yang belum terbukti kebenarannya.
No comments:
Post a Comment