Friday, May 23, 2014

10 hal yang sering salah kaprah dalam menyikapi serangan jantung

serangan jantung

Ada beberapa hal yang sering kali ditanggapi secara salah dalam memahami serangan jantung. Hal-hal tersebut perlu disikapi secara bijak agar dalam kehidupan anda nantinya tidak mengalami serangan jantung atau malah tidak sadar dengan adanya serangan jantung ini. Pemahaman yang salah terhadap serangan jantung ini akan mengakibatkan kelengahan kita akan faktor resiko serangan jantung tersebut. Hal ini sering kali saya jumpai di klinik. Bahkan ada yang dengan entengnya tetap akan merokok karena di keluarganya tidak ada yang meninggal karena sakit jantung.

Setidaknya ada sepuluh hal yang dipahami secara salah kaprah di kalangan masyarakat kita, yaitu :

     1.  Penyakit jantung hanya terjadi pada orang gemuk saja

Memang benar bahwa orang gemuk akan rentan terkena serangan jantung akibat menimbunnya lemak dalam pembuluh darah yang bisa mengakibatkan terganggunya aliran darah ke jantung dan sebaliknya. Namun perlu diingat, serangan jantung tidak hanya disebabkan karena adanya kolesterol yang menimbun akibat lemak dalam pembuluh darah saja, namun ada hal lain yang bisa mengakibatkan rusaknya pembuluh darah yang juga bisa mengakibatkan serangan jantung. Misalnya pengaruh zat kimia rokok yang bisa mengakibatnya penumpukan sel trombosit sehingga darah mudah menggumpal. Penggumpalan darah ini bisa mengakibatkan sumbatan pada pembuluh darah koroner. Selain itu nikotin pada rokok membuat pembuluh koroner bisa spasme.

     2. Penyakit jantung tidak bisa menyerang pada anak usia muda

Usia merupakan faktor resiko serangan jantung, semakin tua usia, resiko serangan jantung pun semakin tinggi. Namun, sekarang kaum usia produktif perlu waspada terhadap ancaman serangan jantung. Pada usia produktif, serangan jantung dapat menyerang terutama pada mereka yang gemar mengkonsumsi makanan berlemak dan narkoba. Di samping itu usia remaja dan usia produktif (15 sampai 40 tahun) rentan terkena serangan jantung karena mudah stress, hobi minum minuman beralkohol, apalagi memiliki faktor keturunan dan gaya hidupnya tidak sehat

     3. Wanita terbebas dari penyakit jantung

Wanita memang mahluk istimewa. Wanita mempunyai pelindung alami dari serangan jantung, yakni hormone esterogen yang bisa membantu dalam mengendalikan kolesterol. Namun, itu bukan berarti wanita terbebas serangan jantung. Sebab jika wanita sudah mencapai usia menopause, pelindung alami itu sudah tidak berfungsi kembali, dan pada saat itulah wanita menjadi rentan terkena serangan jantung apabila pola hidupnya tidak sehat.

     4.  Penyakit jantung hanya satu macam

Penyakit jantung itu jenisnya banyak sekali. Memang yang paling ditakuti adalah serangan jantung mendadak yakni penyakit jantung koroner, dan inilah pembunuh nomer satu saat ini. Tapi ada lagi penyakit jantung yang tidak kalah berbahaya seperti penyakit jantung yang disebabkan oleh infeksi seperti demam rematik atau kelainan katup. Selain itu ada penyakit yang disebut payah jantung atau penyakit jantung kongestif yang disebabkan oleh penyakit kronis sebelumnya seperti hipertensi dan anemia.

     5. Jantungnya sehat, tak mungkin bisa sakit jantung

Jantung sehat belum menjamin akan terkena serangan jantung, sebab serangan janutng ada kalanya tida bisa di deteksi dengan baik. Bisa jadi secara tiba-tiba seseorang yang mempunyai jantung yang sehat akan terkena serangan jantung. Contohnya adalah seorang pemain sepak bola asal kamerun bernama Marc Vivian voe yang meninggal karena serangan jantung. Padahal secara logika seorang olahragawan mempunyai jantung yang sehat dan terbebas dari namanya kolesterol-kolesterol yang tertimbun di dalam pembuluh darah.

     6. Tidak ada hubungan dengan serangan stroke

Serangan jantung dan serangan stroke mempunyai faktor resiko yang sama, dan ternyata disebabkan oleh penyebab yang sama, yaitu terhambatnya aliran darah dalam pembuluh darah akibat adanya plak dan timbunan kolesterol dalam pembuluh darah. Jika pada serangan jantung sumbatan terjadi di pembuluh koroner, sedangkan pada serangan stroke sumbatan terjadi di pembuluh darah otak yang strukturnya lebih halus. Apabila tekanan di pembuluh darah otak yang halus ini melampaui batas, maka akan terjadi pecahnya pembuluh darah otak yang kita kenal dengan stroke hemoragik.

     7. Penyakit jantung merupakan penyakit keturunan

Salah satu faktor resiko serangan jantung adalah adanya riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung. Tapi faktor resiko tersebut tidak berpengaruh secara signifikan apabila penderita mengikuti perilaku hidup sehat. Sebaliknya, orang yang tidak ada riwayat keluarga penyakit jantung maupun stroke tetapi hidupnya sangat tidak sehat, malah sangat berpotensi menderita penyakit jantung.

     8. Penyakit jantung tidak dapat dicegah

Semua penyakit pasti ada obatnya, begitu juga penyakit jantung. Namun bila ada orang yang mengatakan bahwa penyakit jantung tidak bisa dicegah, maka hal itu adalah ungkapan yang sangat tidak berdasar dan tidak masuk akal. Sebab bila kita mengetahui berbagai faktor resiko yang telah dijelaskan di atas, tentu kitta akan mempunyai kesadarn dan pemahaman yang luas tentang bagaimana mencegah agar penyakit jantung tidak menyerang kita. Yang terpenting adalah lakukan pola hidup yang sehat.

     9. Terkena penyakit jantung karena sering kagetan

Sebenarnya kagetan bukanlah faktor resiko dari serangan jantung. Memang ada kasus, mungkin anda sering mendengar juga bahwa beberapa orang meninggal karena kaget mendengar petir atau kaget karena suatu hal. Bisa jadi orang tersebut sudah menderita penyakit jantung yang kronis seperti  gangguan ritme yang dikenal aritmia. Aritmia ini justru sangat fatal karena menyebabkan pola denyut jantung tidak teratur dan apabila jatuh pada kondisi ventricular fibrilasi (jantung berdetak sangat cepat tapi tidak ada darah yang terpompa keluar jantung, hanya terkocok), orang tersebut akan meninggal dalam kondisi sudden death.

     10. Penyakit jantung muncul karena sering mengkonsumsi jantung pisang

Sebenarnya agak menggelikan ketika ada beberapa pasien yang bertanya seperti poin nomer 10 ini. Jantung pisang adalah sejenis sayuran yang tidak mengandung kadar lemak. Secara logika mengkonsumsi jantung pisang tidak akan memicu terjadinya aterosklerosis pada pembuluh darah. Karena itu mitos bahwa serangan jantung disebabkan karena makan jantung pisang adalah salah.


Itulah 10 hal yang sering menjadi salah kaprah dalam menyikapi serangan jantung. Ada baiknya kita lebih teliti dalam menerima informasi terutama yang berkaitan dengan kesehatan. Konsultasikan dengan yang ahli dan jangan sampai termakan berita simpang siur yang belum terbukti kebenarannya.

No comments:

Post a Comment