Sunday, May 4, 2014

Kenali apa itu frozen shoulder

frozen shoulder
ilustrasi
Pada artikel sebelumnya saya menceritakan bahwa ibu mertua mengalami nyeri pada bahu kanan terutama pada saat digerakkan. Setelah konsultasi dengan dokter spesialis orthopedik yang kebetulan juga dosen saya semasa kuliah dulu, beliau di diagnosis kaku bahu atau yang bahasa kerennya adalah frozen shoulder. Apa itu sebenarnya frozen shoulder? Siapa saja yang beresiko terkena, apa saja gejalanya serta bagaimana penanganannya? Mari kita membahas satu demi satu

Frozen shoulder alias kaku bahu dalam istilah medisnya dikenal dengan nama adhesive capsulitis. Jika kita belajar anatomi, kata kapsul itu sendiri bermakna penutup atau pembungkus. Pertemuan tulang tangan dan tulang bahu (belikat) dihubungkan dengan sebuah persendian yang disebut sendi glenohumerale (ga usah di hapal). Persendian itu dibungkus oleh sebuah jaringan ikat, yang mana jaringan ikat ini disebut kapsul. Monggo dilihat gambarnya

frozen shoulder
anatomi bahu: perhatikan kapsul pembungkus sendi bahu
diambil dari: _http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=a00071_


Makna dari adhesive itu sendiri adalah perlekatan.  kenapa bisa terjadi perlekatan? Perlekatan pada frozen shoulder terjadi akibat peradangan yang terjadi pada kapsul pembungkus sendi glenohumerale. Proses perandangan pada jaringan ikat akan menimbulkan jaringan parut yang menyebabkan penempelan atau pelekatan satu sama lain. Biasanya disini juga ada serabut-serabut saraf yang apabila tersensitisasi (terangsang) akan menyebabkan nyeri.

Penyebab Frozen shoulder

Lalu siapa saja yang bisa terkena frozen shoulder? Frozen shoulder umumnya menyerang dewasa usia 40 tahun – 60 tahun dan lebih sering menyerang wanita dari pada pria. Belum jelas diketahui apakah penggunaan salah satu sisi tangan secara terus menerus berhubungan dengan penyakit ini. Selain itu ada beberapa penyakit kronis yang dapat menjadi faktor resiko frozen shoulder. Sekitar 10% hingga 20% penderita diabetes mengalami frozen shoulder. Faktor resiko lainnya seperti penyakit hipotiroid, hipertiroid, penyakit Parkinson dan beberapa penyakit jantung dipercaya berkaitan dengan frozen shoulder. Bagi pasien trauma seperti fraktur atau dislokasi yang diharuskan membatasi gerak atau imobilisasi dapat terkena frozen shoulder. Oleh karena itu sebaiknya setelah penyembuhan, mulai melatih kembali anggota gerak yang sebelumnya di imobilisasi secara bertahap.

Gejala frozen shoulder

Gejala utama nya adalah nyeri pada bahu. Nyeri yang dirasakan biasanya nyeri yang bersifat tumpul, bukan bersifat tajam. Nyeri akan semakin menjadi apabila bahu yang terkena digerakkan. Range of motion (lingkup gerak) akan terbatas. Nyeri terlokalisir di daerah bahu bagian luar dan terkadang bisa menjalar hingga lengan dan tangan pada sisi yang sama. Terkadang nyeri akan bertambah hebat ketika malam hari atau pada udara yang dingin.


Pada artikel berikutnya kita akan membahas bagaimana cara mendiagnosis dan bagaimana cara mengobati frozen shoulder. Tetap disimak ya kawan, ikuti terus blog saran pak dokter :D

No comments:

Post a Comment